Laman

Minggu, 06 November 2011

Resume materi kel 5 Part II


LAYANAN BIMBINGAN ‘PEMBERIAN INFORMASI’

A.    Tujuan Pemberian Informasi dan Tipe-Tipe Informasi
1.      Tujuan Informasi
Layanan pemberian informasi bertujuan untuk membekali para siswa dengan pengetahuan tentang data dan fakta di bidang pendidikan sekolah, bidang pekerjaan dan bidang perkembangan pribadi-sosial, agar mereka belajar tentang lingkungan hidupnya serta lebih mampu mengatur dan merencanakan kehidupannya sendiri.
                   
2.      Tipe-Tipe Informasi
Ada tiga tipe dasar  tipe-tipe Informasi :
1)      Informasi tentang pendidikan sekolah yang mencakup semua data mengenai variasi program pendidikan sekolah dan pendidikan prajabatan dari berbagai jenis.
2)      Informasi tentang dunia pekerjaan yang mencakup semua data mengenai jenis-jenis pekerjaan yang ada di masyarakat (fields of occupation), mengenai gradasi posisi dalam lingkup suatu jabatan (level of occupation).
3)      Informasi tentang proses perkembangan manusia muda serta pemahaman terhadap sesama manusia.
B.      Pengumpulan Bahan Informasi
1.      Bentuk-Bentuk dan Sumber-Sumber Bahan Informasi
Bentuk konkret bahan informasi dapat berupa empat macam, yaitu lisan, tertulis, audiovisual, dan disket program komputer.

2.      Akumulasi dan Pengelolaan Bahan Informasi
Æ  Bahan informasi yang berbentuk terbitan/ cetakan dikumpulkan oleh seorang tenaga bimbingan yang bekerja sama dengan petugas perpustakaan mengenai cara memesannya.
Æ  Bahan informasi dalam bentuk audiovisual, sejauh tersedia dan terjangkau oleh daya beli sekolah, akan dipegang tenaga bimbingan sendiri utnuk dipergunakan pada waktu-waktu tertentu.
Æ  Bahan informasi dalam bentuk program komputer memerlukan penelitian yang seksama sebelum dipesan, sesuai dengan pedoman kriteria karena pembiayaannya mahal dan perawatan perangkat lunak serta perangkat keras membutuhkan perhatian khusus.

C.    Penggunaan Informasi untuk Keperluan Bimbingan
1.      Dalam Pelayanan Individual
Pelayanan bimbingan secara individual terutama terlaksana dalam wawancara konseling. Konselor tidak menjadi seorang penyebar informasi saja, melainkan seorang yang memasukkan informasi yang relevan ke dalam proses konseling sebagai unsur yang harus ikut dipertimbangkan, agar konseli dapat menyelesaikan masalahnya secara tuntas.
       
2.      Dalam Pelayanan Kelompok
Keuntungan  dari pelayanan Kelompok sbb :
Æ  Menghemat waktu dan tenaga.
Æ  Menciptakan kesempatan bagi semua siswa untuk berinteraksi dengan tenaga bimbingan.
Æ  Menyadarkan siswa bahwa kenyataan yang sama juga dihadapi oleh teman-temannya.
Kelemahannya sbb:
Æ  Kebutuhan individual masing-masing siswa akan informasi yang lebih spesifik tidak dapat sepenuhnya dilayani.
Æ  Tidak semua siswa akan tertarik dan melibatkan diri.

3.      Laboratorium Bimbingan Karier
  • Laboratorium Bimbingan Karier (Guidance Career Center, Guidance Resource Center, Career Information Center) merupakan sarana baru untuk memberikan pelayanan bimbingan karier yang dikembangkan di Amerika Serikat sejak 20 tahun yang lalu.
  • Laboratorium ini merupakan pusat kegiatan bimbingan karier yang melayani siswa-siswi yang membutuhkan bantuan dalam merencanakan masa depannya setelah tamat sekolah menengah, termasuk di dalamnya informasi karier.
  • Di pusat ini tersedia bahan informasi karier dalam bentuk terbitan/ cetakan, audiovisual, dan program komputer, serta alat-alat tes untuk mengukur minat dan bakat. Personil yang melayani para siswa adalah tenaga konselor karier profesional dan tenaga paraprofesional.

                                               
DAFTAR PUSTAKA
Winkel, W. S & Sri, Hastuti. (2010). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar