LAYANAN BIMBINGAN ‘PEMBERIAN INFORMASI’
A. Tujuan Pemberian Informasi dan
Tipe-Tipe Informasi
1. Tujuan Informasi
Layanan pemberian informasi bertujuan untuk membekali
para siswa dengan pengetahuan tentang data dan fakta di bidang pendidikan
sekolah, bidang pekerjaan dan bidang perkembangan pribadi-sosial, agar mereka
belajar tentang lingkungan hidupnya serta lebih mampu mengatur dan merencanakan
kehidupannya sendiri.
2. Tipe-Tipe Informasi
Ada tiga tipe dasar tipe-tipe Informasi :
1)
Informasi
tentang pendidikan sekolah yang mencakup semua data mengenai variasi program
pendidikan sekolah dan pendidikan prajabatan dari berbagai jenis.
2)
Informasi
tentang dunia pekerjaan yang mencakup semua data mengenai jenis-jenis pekerjaan
yang ada di masyarakat (fields of occupation), mengenai gradasi posisi
dalam lingkup suatu jabatan (level of occupation).
3)
Informasi
tentang proses perkembangan manusia muda serta pemahaman terhadap sesama
manusia.
B. Pengumpulan
Bahan Informasi
1. Bentuk-Bentuk dan
Sumber-Sumber Bahan Informasi
Bentuk konkret bahan informasi dapat
berupa empat macam, yaitu lisan, tertulis, audiovisual, dan disket program
komputer.
2. Akumulasi dan
Pengelolaan Bahan Informasi
Æ Bahan informasi yang berbentuk terbitan/
cetakan dikumpulkan oleh seorang tenaga bimbingan yang bekerja sama dengan
petugas perpustakaan mengenai cara memesannya.
Æ Bahan informasi dalam bentuk audiovisual,
sejauh tersedia dan terjangkau oleh daya beli sekolah, akan dipegang tenaga
bimbingan sendiri utnuk dipergunakan pada waktu-waktu tertentu.
Æ Bahan informasi dalam bentuk program
komputer memerlukan penelitian yang seksama sebelum dipesan, sesuai dengan
pedoman kriteria karena pembiayaannya mahal dan perawatan perangkat lunak serta
perangkat keras membutuhkan perhatian khusus.
C. Penggunaan Informasi untuk Keperluan
Bimbingan
1. Dalam Pelayanan
Individual
Pelayanan bimbingan secara individual
terutama terlaksana dalam wawancara konseling. Konselor tidak menjadi seorang
penyebar informasi saja, melainkan seorang yang memasukkan informasi yang
relevan ke dalam proses konseling sebagai unsur yang harus ikut
dipertimbangkan, agar konseli dapat menyelesaikan masalahnya secara tuntas.
2. Dalam Pelayanan Kelompok
Keuntungan dari pelayanan Kelompok sbb :
Æ Menghemat waktu dan tenaga.
Æ Menciptakan kesempatan bagi semua siswa
untuk berinteraksi dengan tenaga bimbingan.
Æ Menyadarkan siswa bahwa kenyataan yang
sama juga dihadapi oleh teman-temannya.
Kelemahannya sbb:
Æ Kebutuhan individual masing-masing siswa
akan informasi yang lebih spesifik tidak dapat sepenuhnya dilayani.
Æ Tidak semua siswa akan tertarik dan
melibatkan diri.
3. Laboratorium Bimbingan
Karier
- Laboratorium
Bimbingan Karier (Guidance Career Center, Guidance Resource Center, Career
Information Center) merupakan sarana baru untuk memberikan pelayanan
bimbingan karier yang dikembangkan di Amerika Serikat sejak 20 tahun yang lalu.
- Laboratorium
ini merupakan pusat kegiatan bimbingan karier yang melayani siswa-siswi yang
membutuhkan bantuan dalam merencanakan masa depannya setelah tamat sekolah
menengah, termasuk di dalamnya informasi karier.
- Di
pusat ini tersedia bahan informasi karier dalam bentuk terbitan/ cetakan,
audiovisual, dan program komputer, serta alat-alat tes untuk mengukur minat dan
bakat. Personil yang melayani para siswa adalah tenaga konselor karier
profesional dan tenaga paraprofesional.
DAFTAR PUSTAKA
Winkel, W. S & Sri, Hastuti.
(2010). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta:
Media Abadi.