“ORGANISASI DAN ADMINISTRASI BIMBINGAN & KONSELING DI SEKOLAH”
PENGERTIAN DASAR
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
Æ Organisasi diartikan sebagai kesatuan yang
terdiri atas bagian-bagian untuk tujuan tertentu.
Æ Administrasi
diartikan sebagai usaha dan kegiatan
bersama meliputi penetapan tujuan serta cara dalam pembinaan organisasi ,
pencapaian tujuan, penyelenggaraan pemerintah, kantor, dan tata usaha.
Æ Organisasi
bimbingan : pengaturan
dan penyusunan pola-pola organisasi bimbingan yang akan diterapkan dalam instansi
pendidikan.
Æ Administrasi
Bimbingan : usaha
pengendalian kerja sama antar tenaga bimbingan untuk mencapai tujuan yang
disepakati ( perencanaan program bimbingan, pelaksanaan program bimbingan,
dll).
POLA-POLA
ORGANISASI
Bagan Organisasi Pelayanan Bimbingan
Dan Konseling Di Sekolah
Pada bagan ini diperjelas mengenai
peran bimbingan dan konseling dan siapa yang membawahi bimbingan dan konseling
dan bagaimana posisi serta manfaat bimbingan konseling baik bagi tim pengajar,
siswa dan tenaga ahli lainnya.
SISWA
Garis hitam: garis komando
Putih : garis
koordinasi
Garis panah dua:
garis konsultasi
KOORDINATOR
BIMBINGAN
Tugas koordinator bimbingan:
- Penanggung jawab utama untuk pelayanan bimbingan.
- Administrasi bimbingan yakni: mengatur kerja sama di antara tenaga bimbingan dan mengarahkan semua kegiatan yang berkaitan dengan bimbingan.
- Pembagian tugas di antara anggota staf bimbingan sesuai jabatannya.
- Mengatur hubungan kerja di antara para tenaga bimbingan dengan tenaga pembantu administratif/ tata usaha.
ADMINISTRASI
PROGRAM BIMBINGAN
Program
bimbingan adalah suatu rangkaian kegiatan
bimbingan yg terencana, terorganisasi, & terkoordinasi.
Seorang tenaga bimbingan professional tidak akan mau memberikan
pelayanan incidental saja, menurut kebutuhan dan keperluan yang timbul pada
saat tertentu akan tetapi ia akan membuat program secara terencana, terorganisasi dan
terkoordinasi.
Keuntungan jika suatu program bimbingan direncanakan dan
dikelola dengan baik:
Æ Ruang lingkup pelayanan bimbingan jauh lebih luas dan semua
siswa mendapatkan, pelayanan bimbingan.
Æ Pelayanan bimbingan jadi usaha yang dilakukan bersama oleh
staff bimbingan sebagai tim kerja.
Æ Sarana personil dan materil dimanfaatkan secara optimal,
dll.
Tujuan- tujuan Pelayanan Bimbingan
- Tujuan umum yaitu mencakup lingkungan sasaran yang lebih luas.
- Tujuan khusus yaitu penjabaran dari tujuan umum dan mempunyai lingkungan sasaran yang lebih terbatas .
Urutan pemikiran
dalam perencanaan suatu program bimbingan:
Guidance
policy à tujuan umum à tujuan khususà
Kegiatan bimbingan
Tahap Administrasi
Program Bimbingan
1.
Tahap Perencanaan ;
- Melibatkan seluruh staf pendidik institusi pendidikan.
2.
Tahap Pelaksanaan
- Menyangkut implementasi dari seluruh kegiatan bimbingan yang direncanakan.
3.
Tahap Evaluasi
- Usaha menilai efisiensi dan efektifitas dari pelayanan bimbingan itu sendiri, khususnya seluruh kegiatan dalam rangka program bimbingan yang dikelola oleh staf bimbingan.
DAFTAR PUSTAKA
Winkel, W. S & Sri, Hastuti. (2010). Bimbingan dan
Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar